Hehehe.. Masih ingat sama lagu Trio Kwek
Kwek itu? Yuuup, ternyata lirik lagu itu tak hanya isapan jempol semata.
Australia memang terkenal sebagai salah satu penghasil wol terbaik di
dunia lho. Unyil, pak Ogah, Melani, dan Pak Raden berkesempatan
jalan-jalan kesana.
Salah satu sumber penghasil wol adalah
domba Merino, satu domba Merino ini bisa menghasilkan 6 kilo wol lho,
banyak khan?. Hewan ternak ini didatang dari Inggris dan biasa hidup di 4
musim. Sehingga jika di bawa ke Indonesia agak kesulitan karena negara
kita hanya punya 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Peternakan yang Unyil kunjungi berada di
Boorowa, terletak di Negara bagian New South Wales, lokasinya dapat di
tempuh selama 4 jam dari kota Sydney. Seorang peternak sukses Australia
bernama Penny Merimman telah memiliki lebih 21 ribu domba Merino dengan
lahan berhektar-hektar.
Tante Penny Merimman mengelola usahanya
ini dengan bagus, setiap hewan benar-benar di rawat, suplemen makanan
untuk domba juga tersedia, tak heran domba di peternakan ini
gemuk-gemuk. Satu ekor domba Merino jantan bertanduk bobotnya bisa
mencapai 80 kilogram, sedangkan yang betina berat maksimal mencapai 60
kilogram.
Pencukuran bulu domba Merino berlangsung
sekali setahun, karena bahan wol terbaik di dunia ini sudah tumbuh lebat
sekali, tahap “panen” ini dilakukan dengan pisau oleh
pekerja-pekerja terlatih. Ada dua manfaat yang didapatkan dari proses
ini, pertama perternak bisa mendapatkan penghasilan sedangkan yang kedua
si domba bisa terhindar dari kutu-kutu yang bisa bersarang di bulu-bulu
mereka.
Meski menghasilkan wol terbaik, tapi
proses pengolahan wol menjadi benang ataupun kain, berlangsung di
negara-negara Asia. Penyebabnya karena butuh tenaga kerja yang banyak
dan upah tenaga kerja di Australia yang sangat mahal. Untuk diketahui
satu jam pekerja Australia menerima upah 10 dollar Australia atau setara
100 ribu rupiah.
Oh iya, satu hal yang bisa ditiru dari
orang Australia adalah mereka sangat bangga dengan barang-barang
produksi lokal lho, sehingga anak Australia tak malu bila di wariskan
orangtuanya untuk mengelola peternakan dan menjadi petani di desa,
seperti William teman Unyil di negara Kangguru ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar